Markus 1:1-8 (Kusiapkan hatiku menyambut Tuhan)
Markus 1:1-8
Kusiapkan hatiku menyambut Tuhan
Bagaimana Anda mempersiapkan hati Anda
menyambut Tuhan?
Pesan Yohanes adalah bertobat
Siapa Yohanes: Bapaknya seorang imam,
bernama Zakaria ibunya bernama elisabet: Alkitab mencatat bahwa orangtuanya
adalah orang yang benar dihadapan Allah dan tidak bercacat. Yohanes lahir
setelah orangtua lanjut umur, anak satu2nya, dia akan membuat banyak orang
Israel berbalik pada Tuhan. Akhir hidupnya begitu tragis, dipenggal kepalanya.
Bertobat itu apa? Lukas 3:11-14
1. Ay 11. membagikan kepada yang tidak
punya (jangan rakus, egois dan mementingkan diri sendiri)
2. Ay 12. (tidak menipu,
melebih-lebihkan pembicaraan, )
3. Ay 13. jangan merampas, memeras,
korupsi, dll)
Ini semua berbicara tentang moral,
karakter, kepribadian, akhlak, dan kebiasan-kebiasaan buruk. Bertobatlah dari
ini
Kita perlu mengevaluasi kehidupan kita
setiap hari, menjelang tidur, kita perlu bertanya pada diri kita, apa hari ini
saya sudah menjadi berkat bagi orang lain, sikap/sifat mana yang harus
diperbaiki dan dipertahankan/ditingkatkan.
Semuanya itu dapat kita lakukan kalau
Roh Kudus hidup dalam diri kita. Orang yang mengaku punya Tuhan, tetapi
karakternya tidak berubah sesungguhnya tidak ada Tuhan dalam dirinya. yang mungkin
ada adalah rasa benci, rasa marah, anti sosial, dan lain sebagainya
Perilaku bermoral terdiri dari tingkah
laku yang disenangi maupun yang tidak disenangi, seperti kepatuhan, berbicara
jujur, membagi, menipu, berbohong dan memberontak.
Perilaku bermoral pada diri kita tidak
konsisten. Dalam situasi tertentu mungkin kita bisa berkelakuan baik, namun
pada situasi lain kita bisa berkelakukan tidak baik. Walaupun perilaku kita
lebih dipengaruhi oleh pengendalian dari luar, namun pengendalian dari luar
dapat diganti oleh pengendalian dari dalam.
Hogan telah membentuk model perilaku bermoral dengan 5 dimensi
1.
Pengetahuan moral adalah pengetahuan
mengenai peraturan moral, yakni perbuatan-perbuatan yang sebaiknya
dilakukan/tidak dilakukan. Hal ini biasanya berhubungan dengan taraf
inteligensi atau latar belakang seseorang
2.
Sosialisasi artinya belajar dari
masyarakat supaya dapat menerima peraturan-peraturan dan mau menjalankannya
3.
Empati merupakan kepekaan sosial terhadap
perasaan dan kebutuhan orang lain
4.
Otonomi berarti terlepas dari
pengendalian dari luar terhadap perilaku dan sanggup memperkuat dan
mengendalikan diri
5.
Dimensi nilai moral dipakai dalam arti
percaya bahwa sifat kemanusiaan adalah baik
Hogan
berpendapat bahwa kelakuan bermoral pada dasarnya Irasional (tidak masuk akal).
Orang yang dewasa diharapkan berada dipusat
dimensi yang kelima.
Jika
kita adalah orang yang terlalu suka buru-buru menilai, menghakimi, suka membesar-besarkan
masalah, pengadu domba, tidak puas, dan berpikiran negatif tentang seseorang,
baik perkataan maupun perbuatannya, tingkat perilaku bermoral kita hanya
sebatas dimensi pertama.
Pada dasarnya sifat manusia itu adalah
baik, (Tuhan menciptakan manusia baik) kalaupun ada yang melakukan yg jahat,
pasti ada sebabnya. Penyebab itulah yang butuh kita cari, telusuri, dalami, dan
pahami, sehingga kita dapat menolongnya.
Orang yang melakukan korupsi pasti ada
sebabnya, orang yang memeras pasti ada sebabnya, orang yang merokok pasti ada
sebabnya, orang yang menipu pasti ada sebabnya, orang yang berbohong pasti ada
sebabnya. Kita mencari tahu penyebabnya, lalu menolongnya untuk mengatasi penyebabnya
sehingga dia tidak lagi melakukannya. (perkataan Yesus : Pergilah dosamu sudah
diampuni dan jangan berbuat dosa itu lagi)
Hogan berpendapat bahwa kelakuan
bermoral pada dasarnya Irasional (tidak masuk akal). Tidak masuk akal bukan
berarti tidak bisa dikerjakan/dilakukan. Tidak masuk akal butuh kekuatan besar
melakukannya. Tidak masuk akal hanya dapat dilakukan oleh kekuatan yang tidak
masuk akal. Kekuatan yang tidak masuk akal berasal dari Tuhan. Jika Tuhan hidup
dalam diri kita, kita dapat melakukan hal-hal yang tidak masuk akal manusia.
Contohnya:
1.
Jika ditampar pipi kiri berikan pipi
kanan (membalas kejahatan dengan kebaikan; membalas kemarahan dengan kemarahan)
2.
Kisah
pemuda kaya yang disurh menjual hartanya, dan mengikut Yesus
3.
Yesus duduk makan dengan orang berdosa,
4.
Menjamah orang lumpuh, orang kusta,
5.
Mengampuni orang perempuan berzinah,
6.
Kelahiran yesus juga adalah hal yang
irasional
7.
Dan pengajaran Tuhan Yesus lainnya
8.
Mengampuni
9.
Dan lain-lain
Kalau bukan karena kekuatan dari Tuhan
yang luar biasa, yang tidak masuk akal, yang ajaib dan yang penuh dengan belas
kasihan, tidak akan mungkin kita dapat melakukan hal-hal itu.
Orang-orang farisi dan ahli taurat hanya
berada di dimensi pertama, mereka kurang menyentuh kehidupan orang lain, kurang
mendalami dan menyelami kehidupan orang lain. Sehingga bukannya melakukan
pertolongan kepada orang lain, malahan makin mempersalahkan orang lain, makin
membuat orang lain di posisi berdosa. Akhirnya para ahli taurat dan orang-orang
farisi menjadikan diri mereka “hakim”/”tuhan” atas sesamanya. Mudah-mudahan
saya dan Anda tidak melakukan hal seperti ini.
Jadi pertobatan itu menurut saya adalah
bukan hanya memperbaiki moral, akhlak, dan karakter kita, tetapi juga merubah
pandangan dan penilaian kita akan orang lain.
Biarlah melalui Minggu Passion pertama
ini, kita lebih berusaha untuk lebih
memahami orang lain, sehingga kita bisa menolong mereka dan membawa mereka pada
Kristus.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda