Kamis, 14 April 2016

Mengapa harus iri



Mengapa harus iri

Jangan iri kalau melihat orang lain sudah sukses atau berhasil, karena kita tidak melihat bagaimana kesulitannya ketika dia merintis karirnya
Jangan iri melihat teman sepelayanan mendapat jabatan yang lebih tinggi dari kita karena mereka pasti memulainya dari bawah..atau setelah itu mereka juga bisa menduduki posisi yang di bawah
Jangan memiliki talenta yang suka mencari kesalahan orang demi menggoncang kedudukannya, karena kalau kita di posisinya, belum tentu kita lebih baik dari padanya
Jangan menerima pekerjaan atau pelayanan yang di luar jurusan atau bidang Anda hanya untuk mendapatkan materi, belajarlah memberikan rekomendasi/refer kepada orang yang memang di bidangnya. Jangan takut kalah pamor, atau tidak populer karena itu. Orang yang memahami keterbatasannya dan bidangnya adalah orang yang selalu kreatif dan dicari orang
Kenalilah kemampuan Anda dan kenalilah kemampuan partner Anda, janganlah bersaing untuk menerima pujian atau disukai banyak orang, tetapi berusahalah saling bersanding..
Contoh: Jika partner Anda suka duduk, berikankah tanggung jawab yang bersifat administrasi (menteri dalam negeri), jika partner Anda adalah orang yang tidak bisa duduk diam, berikanlah tugas yang bersifat melayani/berjumpa manusia ( menteri luar negeri)
Jangan takut orang lain lebih populer daripada Anda dan jangan takut dengan merekomendasi/refer suatu tugas kepada orang yang memang di bidangnya akan membuat menurunkan nilai Anda, itu hanya mitos. Dengan kerendah-hatian itu, maka kita menyadari bahwa masing-masing orang memiliki kelebihan yang berbeda dan kita tidak bisa mengerjakan banyak hal sendirian.
Karena sumber konflik di setiap organisasi, rumah tangga, bisnis, dan lain-lain, adalah tidak memahami kemampuan dirinya dan tidak memahami kemampuan partnernya.

Salam Konseling Oke

Jontrianto
Konselor Keluarga dan Okultisme
Penulis Buku: Inilah Yang Aku Cari dan Hidup Ini Indah

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda