Kamis, 14 April 2016

Bukan iman, tetapi moral..



Bukan iman, tetapi moral..

Kita cenderung tidak bermasalah soal iman, namun kita cenderung bermasalah soal moral/karakter.
Ada orang yang kelihatannya taat beragama, namun moral/karakternya rendah
Ada orang yang berpendidikan tinggi, namum moral/karakternya juga rendah
Ada orang yang tidak taat beragama dan tidak berpendidikan tinggi, namun moral/karakternya rendah..
Moral/karakter itu seharusnya dibentuk atau terbentuk dalam keluarga asal. Namun banyak di antara kita yang tidak mendapatkannya
Sebagian orang menutupi kelemahan moral/karakternya dengan embel-embel rohani, taat mengikuti aktifitas keagamaan, hidup bertopeng...
Yang seharusnya terus menerus diperbaharui (manusia lama) adalah bersangkutpaut dengan moral/karakter..
Orang lain punya alasan salah menilai kita... kitalah yang harus memaklumi mereka, bukan sebaliknya...
Jangan terpengaruh dan fokus pada penilaian itu...supaya hati Anda tidak kesal atau marah...
Tidak usah juga terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berargumentasi dan membela diri, karena memang pemahaman pikiran itu (pikiran mereka dengan pikiran kita) masih sangah jauh jaraknya...
Kelak... seiring dengan waktu, bertambah pengalaman, dan adanya proses belajar.. mereka akan sampai ke tahap pemahaman yang lebih baik lagi. Sehingga mereka akan mengerti dan memahami mengapa kita bertindak demikian...
Hanya orang yang nilai dirinya kuatlah, mampu memahami orang lain...
Sabarlah dengan diri kita dan sabarlah dengan pertumbuhan orang lain

Salam Konseling Oke

Jontrianto
Konselor Keluarga dan Okultisme
Penulis Buku: Inilah Yang Aku Cari dan Hidup Ini Indah

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda