Selasa, 19 April 2016

Jangan Malu Jika Memiliki Keluarga Penderita Depresi. (Bag 3)

Jangan Malu Jika Memiliki Keluarga Penderita Depresi. (Bag 3)

Penyebab Depresi
1. Karena patah hati, putus cinta, dan pisah dengan pasangan
2. Kehilangan orang terdekat, biasanya akan terasa sakit jika orang tersebut memiliki hubungan batin yang dalam dengan kita
3. Karena tekanan ekonomi, kehilangan pekerjaan, bisnis bangkrut, dan kebutuhan hidup lainnya.
4. Karena sering sekali mendapat kekerasan fisik dan verbal (mental) baik dari orangtua atau pasangan. Dalam jangka waktu yang lama pasti tidak tahan
5. Memiliki trauma pada masa kecil, contohnya: Pengalaman ditinggalkan, luka batin pada orangtua, mengalami pelecehan, dan dibully
6. Mengalami gangguan kecemasan ( takut, cemas, kuatir berlebihan, memikirkan yang “bukan-bukan”), merasa bersalah, dan gangguan tidur.
7. Yang bersangkutan adalah orang yang cenderung tertutup, sulit curhat atau sharing pada orang lain, cenderung menekan dan memendam perasaan.
8. Karena mengalami penyakit tertentu yang sulit sembuh.
9. Merasa ditolak dan tidak diterima oleh pasangan dan keluarga besar.
10. Penderita depresi tidak memandang usia, dari anak-anak sampai usia lanjut berpotensi mengalami depresi

Zaman ini, hampir setiap orang memiliki potensi untuk mengalami depresi. Oleh karena itu kita perlu merawat diri kita dengan baik. Kita kerap melakukan cek rutin untuk kesehatan fisik kita, namun jangan lupa untuk memberi perhatian untuk melakukan cek rutin bagi kesehatan jiwa (mental) kita.
Jangan malu jika Anda atau keluarga Anda penderita depresi. Mereka dapat pulih jika ditangani dengan benar dan bertemu dengan orang yang tepat.
Jika Anda memiliki pasangan atau keluarga penderita depresi segeralah berkonsultasi pada konselor dan dokter psikiater. Sebelum mereka semakin parah, bijaksanalah mencari bantuan profesional.
Jika Anda memiliki pasangan atau keluarga penderita depresi segeralah berkonsultasi pada konselor dan dokter psikiater. Sebelum mereka semakin parah, bijaksanalah mencari bantuan profesional.
Semakin besar luka/masalahmu, semakin besar kelak Engkau dipakai Tuhan untuk menolong orang lain

Rasa malu tidak pernah menolong dan memyembuhkan luka kita
Pertolongan datang saat kita berani terbuka.
Keterbukaan adalah awal pemulihan.

Salam konseling oke

Pdt. Jontrianto MTh konseling (cand)
Konselor keluarga dan okultisme
Penulis buku: Inilah Yang Aku Cari dan Hidup Ini indah.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda