Selasa, 19 April 2016

Jangan Malu Kalau Ada Keluarga Mengalami Depresi (bag 1)

Jangan Malu Kalau Ada Keluarga Mengalami Depresi (bag 1)

Saya bersyukur dan berterima kasih untuk teman-teman yang merefer/menghubungi saya jika ada keluarganya yang mengalami depresi. Beberapa klien sedang dalam proses pengobatan dan konseling.
Jika ada keluarga yang depresi apa yang dilakukan:
1. Sudah ada obat untuk depresi. Zaman sekarang ini sudah sangat baik, ada anti cemas, anti depresan, dll. Jika sudah makan obat, baru dapat dikonselingi
2. Jangan bawa keluarga ada kepada "orang pintar" karena hal itu akan semakin memperburuk keadaannya
3. Pendamping depresi butuh dikonseling. Mendampingi pasangan/keluarganya yang mengalami depresi bukanlah pekerjaan mudah. Pendamping juga harus dilatih untuk menolong keluarganya yang mengalami depresi
4. Jika sudah ada gejala-gelaja yang kelihatan, sebaiknya keluarga segera menolongnya, mencari konselor. Karena lebih cepat ditangani lebih baik. Lebih cepat ditangani, waktu pemulihan juga lebih cepat
5. Membedakan orang yang kerasukan setan dengan depresi sedikit sulit. Oleh karena itu, jika sudah keluarga Anda mengalami stres berat sebaiknya carilah bantuan profesional.
6. Saat ini banyak orang mengalami penyakit depresi, namun hanya beberapa yang bersedia ditolong dan terbuka, pada umumnya kita menutupnya rapat-rapat. Sehingga sering sekali pertolongan pada mereka yang mengalami depresi "agak terlambat"
7. Yang paling penting jangan malu memiliki keluarga yang depresi, jangan di kurung di dalam kamar, jangan takut orang tau. Ingat mereka bisa pulih, jika ditangani dengan benar dan obat yang tepat.
Semoga informasi ini menolong

Salam Konseling Oke

Jontrianto
Konselor Keluarga dan Okultisme
Penulis Buku: Inilah Yang Aku Cari dan Hidup Ini indah
Bekerja sama dengan dokter Psikiater.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda