Selasa, 19 April 2016

Jika Putus Dengan Pacar?

Jika Putus Dengan Pacar?

Bagaimana mengatasi sakit hati karena diputusin pacar?
1. Apa alasan pacar Anda memutuskan hubungan itu, jika dia lebih memilih wanita lain daripada Anda, mengapa Anda sakit hati?
2. Layakkah Anda sakit hati karena Pacar Anda ternyata adalah orang yang tidak setia pada Anda?
3. Coba renungkan ulang hubungan Anda, apakah ketika Anda putus dengan pacar Anda, itu semua karena Anda atau karena memang selama ini pacar Anda tidak mencintai Anda?
4. Mungkin saja selama ini dia hanya mencintai beberapa kelebihan Anda, atau dia adalah seorang yang belum dewasa emosi, mungkin saja selama ini dia hanya “memanfaatkan” Anda?
5. Banyak orang yang frustasi ketika putus dengan pacarnya dan akhirnya terus menerus menyalahkan dirinya. Mereka berpikir bahwa hubungan yang putus ini semuanya adalah karena kesalahannya. Opss…. Tunggu dulu…. Sebaiknya Anda membangun kokoh harga diri Anda, bahwa hubungan yang putus itu terjadi karena kedua belah pihak memiliki “kesalahan” yang sama
6. Sebagian orang mengalami trauma, sehingga tidak berani lagi menjalin hubungan dengan orang lain. Mereka menjadi “alergi” jika ada lawan jenis yang melakukan PDKT kepadanya, bahkan sebagian lagi akhirnya memutuskan tidak berani menikah. Jika Anda sudah ke tahap ini, konsultasilah kepada konselor Anda.
7. Ingatlah bahwa pacaran termasuk tahap pengenalan, jagalah diri Anda dengan baik, hindari kontak fisik yang intim. Jadi kalaupun putus, sakitnya tidak kemana-mana, hanya “di sini”
8. Diputuskan pacar merupakan kesempatan berharga untuk mencari pacar yang lebih baik lagi. Pengalaman gagal akan membuat kita lebih selektif memilih pacar. Sebaiknya jika sudah putus dari pacar, berilah waktu bagi diri Anda untuk mengoreksi diri sendiri, sehingga ketika kelak membangun hubungan dengan orang lain semakin lebih baik.
9. Yang terakhir adalah merasakan sakit hati merupakan tanda bahwa masih ada cinta di hati Anda, bukankah lebih baik jika perasaan cinta itu bisa diberikan kepada orang yang tepat kelak. 


Salam Konseling Oke

Jontrianto
Konselor Keluarga dan Okultisme
Penulis Buku: Inilah yang Aku Cari dan Hidup Ini Indah

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda