Terapi Penghargaan
Terapi Penghargaan
Salah satu kasus keluarga dalam pelayanan konseling adalah minimnya penghargaan sesama anggota keluarga. Kebutuhan dihargai adalah kebutuhan emosi setiap manusia. Kebutuhan ingin dihargai ini bisa secara aktif diperlihatkan bisa juga secara pasif, tergantung dari karakter pasangan Anda.
Pasangan yang aktif (adalah seseorang yang suka bicara, suka berhadapan dengan manusia, bukan orang rumahan) akan memperlihatkan secara terbuka (ke luar); yang bisa dilihat orang. Sementara pasangan yang pasif (adalah seseorang yang pendiam, kurang suka berteman/tidak memiliki banyak teman, lebih senang berada di rumah) akan memperlihatkannya tertutup (ke dalam); yang tidak suka terang-terangan dilihat orang.
Bagaimanapun cara pasangan kita mengaktualisasikan dirinya, kebutuhan
emosinya tetap sama yaitu “ingin dihargai”. Konflik akan semakin
meningkat bila pasangan merasa kurang dihargai oleh pasangannya
Terkadang kita bisa begitu kelihatan baik pada orang lain anak anak orang lain, namun tidak demikian dalam keluarga kita.
Rutinlah memuji atau menghargai pasangan Anda, sekalipun hal itu hanya hal-hal kecil
Rutinlah memuji anak-anak Anda sekalipun saat mereka tidak layak menerimanya
Salam Konseling Oke
Jontrianto
Konselor Keluarga dan Okultisme
Penulis Buku: Inilah Yang Aku Cari dan Hidup Ini Indah
Terkadang kita bisa begitu kelihatan baik pada orang lain anak anak orang lain, namun tidak demikian dalam keluarga kita.
Rutinlah memuji atau menghargai pasangan Anda, sekalipun hal itu hanya hal-hal kecil
Rutinlah memuji anak-anak Anda sekalipun saat mereka tidak layak menerimanya
Salam Konseling Oke
Jontrianto
Konselor Keluarga dan Okultisme
Penulis Buku: Inilah Yang Aku Cari dan Hidup Ini Indah
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda